pada kesempatan yang baik ini, ane mau membahas tentang salah satu dasar keilmuan terkait dengan modifikasi logam yaitu pengelasan. Definisi
pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Norman) adalah ikatan
metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam
keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las merupakan sambungan setempat
dari beberapa batang logam dengan menggunakan energy panas.
Selain itu, Mengelas
menurut Alip (1989) adalah suatu aktifitas menyambung dua bagian benda atau
lebih dengan cara memanaskan atau menekan atau gabungan dari keduanya
sedemikian rupa sehingga menyatu seperti benda utuh. Penyambungan bisa dengan
atau tanpa bahan tambah (filler metal) yang sama atau berbeda titik cair
maupun strukturnya.
Sehingga dapat diartikan bahwa pengelasan
adalah proses penyambungan dua buah logam sampai titik
rekristalisasi logam, dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah dan
menggunakan energi panas sebagai pencair bahan yang dilas. Pengelasan juga
dapat diartikan sebagai ikatan tetap dari benda atau logam yang dipanaskan.
pengelasan yang umum ada disekitar kita adalah las listrik dan las asetilin atau las kabrit (karibida). Untuk proses pengelasan menggunakan listrik, mengelas
bukan hanya memanaskan dua bagian benda sampai mencair dan membiarkan membeku
kembali, tetapi membuat objek pengelasan yang utuh dengan cara memberikan bahan tambah
atau elektroda pada waktu dipanaskan sehingga mempunyai kekuatan seperti yang
dikehendaki. Kekuatan sambungan las dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
prosedur pengelasan, bahan, elektroda dan jenis kampuh yang digunakan.
oke gan, untuk lebih jelas mengenai jenis2 pengelasan insyaAllah ane jelasin di postingan berikutnya gan
semoga bermanfaat